Senin, 28 Desember 2009

Manusia dalam suatu organisasi mempunyai kedudukan yang sangat strategis karena manusia bisa mengetahui masukan yang perlu diambil dari lingkungan, cara mendapatkan dan menangkap masukkan tersebut menggunakan teknologi, mampu mengolah atau mentransformasikan masukan-masukan tersebut menjadi suatu keluaran atau hasil yang berarti. Manusia menjadi penggerak dan penentu jalannya organisasi, maka perhatian dari pimpinan sangat diperlukan. Perencanaan dan pengawasan dari pimpinan sangat diperlukan dengan didukung oleh semangat kerja dari karyawan sehingga tujuan dari organisasi dapat tercapai pada tingkat yang optimal.

Pengertian Motivasi

Istilah motivasi (motivation) berasal dari bahasa latin yakni movere, yang berarti “menggerakkan” (to move). Ada banyak perumusan mengenai motivasi, menurut Mitchell dalam winardi, motivasi mewakili proses-proses psikologika, yang menyebabkan timbulnya, diarahkanya dan terjadinya persistensi kegiatan-kegiatan suka rela (volunter) yang diarahkan ketujuan tertentu (Winardi, 2001). Setiap pimpinan perlu memahami proses-proses psikologikal apabila berkeinginan untuk membina karyawan secara berhasil dalam upaya pencapaian sasaran-sasaran keorganisasian.

Motivasi juga didefinisikan sebagai dorongan dari dalam diri individu
berdasarkan mana dari berperilaku dengan cara tertentu untuk memenuhi keinginan dan kebutuhanya. Adapun pemotivasian dapat diartikan sebagai pemberian motif-motif sebagai pendorong agar orang bertindak, berusaha untuk mencapai tujuan organisasional ( Silalahi, 2002: 341).

Motivasi dalam organisasi bertujuan untuk mendorong semangat para anggota organisasi, meningkatkan produktivitas, kedisiplinan, dan menciptakan kesejahteraan organisasi agar tercapai tujuan organisasi dengan baik.

Motivasi sangatlah berpengaruh terhadap keberlangsungan akan kehidupan, baik dalam lehidupan sehari-hari maupun dalam iklim organisasi. 

Faktor yang mempengaruhi motivasi dalam organisasi antara lain adalah :

1.Budaya
Budaya organisasi pada dasarnya mewakili norma-norma perilaku yang diikuti oleh para anggota organisasi, termasuk anggota organisasi yang berada dalam hirarki organisasi. Norma tersebut dapat terlihat dari kebiasaan kebiasaan rutinitas yang diterapkan dari organisasi.

Budaya organisasi mampu menjadi faktor kunci keberhasilan organisasi tetapi dapat pula menjadi faktor utama kegagalan organisasi. Budaya ini berbeda-beda tiap organisasi, ada organisasi yang memiliki budaya yang kuat dan ada pula yang memiliki budaya organisasi yang lemah. 

Budaya organisasi banyak berpengaruh pada pola perilaku dalam bidang:
1.nilai-nilai perusahaan (masalah baik-buruk, masalah etika)
2.suasana organisasi (bagaimana orang merasa dan beraksi)
3.gaya kepemimpinan dalam melakukan wewenang

2.Kepemimpinan
Jika dilihat pada konteks kepemimpinan hal yang saling terkait adalah adanya unsur kader penggerak, adanya peserta yang digerakkan, adanya komunikasi, adanya tujuan organisasi dan adanya manfaat yang tidak hanya dinikmati oleh sebagian anggota. Pada dasarnya setiap tindakan yang diambil oleh pimpinan atau manajer mempengaruhi iklim dalam beberapa hal, seperti aturan-aturan, kebijakan-kebijakan, dan prosedur-prosedur organisasi terutama masalah-masalah yang berhubungan dengan masalah personalia, distribusi imbalan, gaya komunikasi, cara-cara yang digunakan untuk memotivasi, teknik-teknik dan tindakan pendisiplinan, interaksi antara manajemen dan kelompok, dan interaksi antar kelompok.


3.Iklim Organisasi
Iklim organisasi adalah serangkaian deskripsi dari karakteristik organisasi yang membedakan sebuah organisasi dengan organisasi lainnya yang mengarah pada persepsi masing-masing anggota dalam memandang organisasi yang berpengaruh terhadap motivasi pada pelaku organisasi.

Menurut Higgins (1994:477-478) ada empat prinsip faktor-faktor yang mempengaruhi iklim organisasi, yaitu :
a. Manajer/pimpinan
b. Tingkah laku karyawan
c. Tingkah laku kelompok kerja
d. Faktor eksternal organisasi

Jenis-Jenis Motivasi
1. Motivasi Instrinsik

Motivasi ini sering juga disebut motivasi murni, yakni motivasi yang sebenarnya timbul dari dalam diri sendiri. Motivasi ini timbul tanpa pengaruh dari luar.
 
Beberapa faktor pendukung motivasi instrinsik organisasi diantaranya adalah: 

(a) Tanggung jawab
Tanggung jawab adalah kewajiban seseorang untuk melaksanakan fungsi yang ditugaskan dengan sebaik-baiknya sesuai dengan pengarahan yang diterima (Flippo, 1996:103) atau tingkatan sejauh mana anggota organisasi bertanggung jawab terhadap pekerjaan yang dibebankan (Cherrington, 1996:560).Tanggung jawab dalam organsisasi merupakan hal yang patut diperhitungkan dalam melaksansakan tugas-tugas tertentu dalam suatu organisasi. Karena dengan adanya tanggung jawab penuh berarti dorongan untuk melakukan kewajiban terhadap tugas tertentu dapat meningkatkan kinerja dari organisasi.


(b) Pengakuan dan penghargaan
Kebutuhan akan pengakuan berkaitan dengan keinginan manusia, untuk dihormati dan dihargai orang lain sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya. Prestasi dan status dimanifestasikan oleh banyak hal yang digunakan sebagai simbol status. Kebutuhan ini artinya adalah respek diri dan respek orang lain.

 Perlu perhatian khusus terhadap penghargaan dan pengakuan organisasi melalui pemberian pujian, bonus dan insentif kepada pegawai yang berhak menerimanya. 


(c) Gaji dan Upah
Seorang karyawan dalam suatu organisasi atau perusahaan akan bekerja dengan baik dapat dilihat dari tingkat gaji atau upah, pemberian tunjangan, kompensasi dan sebagainya. Dimana gaji merupakan salah satu unsur yang penting dalam meningkatkan motivasi kerja. Sebab gaji adalah alat untuk memenuhi berbagai kebutuhan karyawan. Karyawan yang memiliki motivasi yang tinggi maka besar juga kemungkinan tingkat komitmen organisasi yang dimilikinya.

(d) Kebutuhan untuk Merealisasikan Diri
Kebutuhan ini merupakan kebutuhan untuk tumbuh dan berkembang sehingga membutuhkan penyaluran kemampuan dan potensi diri dalam bentuk nyata. Artinya tiap orang ingin tumbuh membangun pribadi dan mencapai hasil. Kebutuhan merealisasikan diri adalah kebutuhan akan aktualisasi diri yang menggunakan kecakapan, kemampuan, ketrampilan dan potensi optimal untuk mencapai prestasi kerja yang sangat memuaskan yang sulit dicapai orang lain. 


(e) Kebutuhan Akan Keamanan

Apabila kebutuhan fisiologikal cukup dipenuhi, maka kebutuhan pada tingkatan berikut yang lebih tinggi yakni kebutuhan akan keamanan, mulai mendominasi kebutuhan manusia. Kebutuhan ini berkaitan dengan kebutuhan akan rasa aman dan proteksi diri, ancaman atau gangguan dari luar.

(f) Percaya Diri

Kepercayaan diri merupakan suatu keyakinan yang dimiliki seseorang bahwa dirinya mampu berperilaku seperti yang dibutuhkan untuk memperoleh hasil seperti yang diharapkan. Orang yang memiliki kepercayaan diri merasa yakin akan kemampuan dirinya sehingga bisa menyelesaikan masalahnya, karena tahu apa yang dibutuhkan dalam kehidupannya serta mempunyai sikap positif yang didasari keyakinan akan kemampuannya.


Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Iklim Organisasi


a. Kehangatan
Kehangatan (warmth) adalah perasaan terhadap suasana kerja yang bersahabat dan lebih ditekankan pada kondisi keramahan atau persahabatan dalam kelompok yang informal, serta hubungan yang baik antar rekan kerja, penekanan pada pengaruh persahabatan dan kelompok sosial yang informal (Toulson & Smith, 1994:457).


b. Dukungan
Dukungan (support) adalah hal-hal yang terkait dengan dukungan dan hubungan antar sesama rekan kerja yaitu perasaan saling menolong antara manajer dan karyawan, lebih ditekankan pada dukungan yang saling membutuhkan antara atasan dan bawahan (Toulson & Smith, 1994:457).


2. Motivasi Ekstrinsik
Motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang disebabkan oleh faktorfaktor dari luar. Adapun yang termasuk ke dalam faktor pendukung motivasi ekstrinsik adalah sebagai berikut :


(a) Hubungan Atasan dan Bawahan

Jika hubungan antara atasan dengan bawahan terjalin dengan baik dengan mempriorotaskan komunikasi yang efektif, maka keserasian dengan motivasi kerja dalam organisasi dapat berjalan dengan baik pula.


(b) Pengembangan
Organisasi perlu melakukan usaha peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pengembangan berupa mengikut sertakan pegawai dalam pendidikan, pelatihan dan magang untuk dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya.

(c) Kebijakan dan Administrasi
Peninjauan kembali tentang kebijakan dan administrasi organisasi yang berpihak kepada kepentingan pegawai, seperti merespon kenaikan pangkat dan golongan pegawai tepat pada waktunya, memberi tanggapan positif atas usulan - usulan pegawai.


(d) Hubungan Rekan Sekerja

Dapat dilakukan misalnya dengan cara mengefektifkan kegiatan olahraga berupa senam pagi yang melibatkan seluruh anggota, sehingga dapat terjalin suasana penuh keakraban. 


(e) Kehidupan Pribadi

Kehidupan pribadi seseorang bisa saja menjadi faktor pendorong atau motivasi dalam organisasi.


(f). Lingkungan Kerja
 Menciptakan lingkungan kerja yang nyaman, rapi, sehat dan bersih serta melengkapi, dan mengganti peralatan kerja yang sudah tidak layak pakai melalui pengadaan peralatan kerja baru dalam jumlah yang memadai. 


(g) Kebutuhan Sosial
Kebutuhan ini merupakan kebutuhan manusia untuk menjadi bagian dari kelompok, mencintai dan dicintai orang lain dan bersahabat. Manusia pada dasarnya selalu ingin hidup berkelompok dan tidak seorangpun manusia ingin hidup menyendiri ditempat terpencil. Kebutuhan-kebutuhan sosial terdiri dari empat kelompok yaitu:
1) Kebutuhan sebagai anggota suatu kelompok
2) Kebutuhan akan perasaan dihormati
3) Kebutuhan akan perasaan untuk maju
4) Kebutuhan akan rasa ikut serta


Upaya pengembangan sumber daya manusia merupakan faktor yang tidak dapat ditinggalkan dalam menjawab permasalahan-permasalahan yang ada, sebab sumber daya manusia handal dan berkualitas merupakan aset organisasi untuk mencapai tujuan dan sasaran organisasi baik jangka pendek maupun jangka panjang

Minggu, 29 November 2009

Organisasi

          Manusia hidup di dunia ini tidak terlepas dari rasa ketergantungan dengan yang lainnya . mereka saling membutuhkan pertolongan dari individu dengan individu lainnya. Oleh karena itu kita sebagai makhluk sosial, manusia dapat digambarkan sebagai antar individu yang saling bergantungan dan membutuhkan. Sehingga komunikasi antar individu-individu atau masyarakat ditentukan oleh perannya masing-masing. Organisasi merupakan kata yang sudah tidak asing lagi bagi kebanyakan orang. Dengan berorganisasi kita dapat mengembangkan potensi yang kita miliki, melatih kerjasama dengan orang lain atau antar kelompok organisasi itu sendiri, maupun dengan berbagai pihak yang saling terkait. Manusia hidup dalam suatu organisasi. d Semua orang di seluruh dunia antara satu sama lain memiliki perkumpulan kumpulan agar mereka dapat menwujudkan visi dan misi tertentu. Menurut saya, organisasi adalaah sekelompok orang yang berkumpul dengan memiliki tujuan bersama untuk meraih suatu pencapaian tertentu. Bisa saja pencapaian tersebut berupa tujuan akhir yag harus dilaksanakan dalam pengelolaan suatu organisasi. Biasanya organisasi dapat dibentuk dari dua orang atau lebih. Adapun nama organisasi ini berasal dari bahasa Yunani yakni organon yang mempunyai arti ’alat’. Maksudnya organisasi adalah suatu wadah / alat / perkumpulan sekelompok orang dengan perannya masing-masing saling berintegrasi satu sama lain dengan cara mendayagunakan sumber daya yang dimiliki. . Hal yang paling mendasar dalam beroraganisasi adalah bagaimana setiap orang mampu bekerja sama, bukan sama-sama kerja, bahu membahu untuk mewujudkan impian bersama, yaitu tercapainya tujuan bersama. Organisasi bukan sebagai suatu sistem tertutup tetapi suatu sistem terbuka yang harus mempertahankan kelangsungan hidupnya menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan lingkungan.

 Dan pada prinsipnya setiap organisasi harus memiliki tiga unsur dasar, yaitu :

a. Sekumpulan orang,

b. Adanya kerjasama,

c. Tujuan yang ingin dicapai.

          Jika salah satu dari ketiga kategori tersebut tidak terdapat dalam sebuah organisasi, maka hal tersebut bukanlah suatu organisasi namun hanyalah berupa perkumpulan biasa. Dalam organisasi terdapat beberapa definisi mengenai teori organisasi. Diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Teori klasik

Mempelajari tentang struktur hubungan kekuasaan-kekuasaan, tujuan-tujuan, peranan-peranan, kegiatan-kegiatan, komunikasi dan faktor-faktor lain yang terjadi bila orang bekerjasama.

2. Teori birokasi ( menekankan struktur organisasi)

3. Teori administrasi (menekankan pembagian kerja sebagai faktor utama

    dalam organisasi)

4. Teori managemen ilmiah (menerapkan pada metode ilmiah yaitu study,

    analisa, pemecahan masalah)

5. Teori neo-klasik

   Mempelajari tentang pentingnya aspek psikologi dan sosial karyawan

   sebagai individu maupun sebagai bagian kelompok kerjannya.

6.Teori modern

 Secara khusus manajemen organisasi mempunyai dua tugas utama yaitu  efektivitas dan efisiensi.

Untuk mengelola organisasi dengan baik, maka diperlukan suatu pengelolaan atau manajemen organisasi. Adapun fungsi utama manajemen ini adalah sebagai perencanaan dari pemilihan sekumpulan kegiatan dan pemutusan tindakan yang akan diambil.Selain itu jika dilihat dari segi organisasi manajemen berfungsi sebagai suatu proses untuk merancang struktur formal, mengelompokkan dan mengatur serta membagi tugas-tugas atau pekerjaan diantara anggota organisasi. Dalam manajemen organisasi juga diperlukan pengontrolan atau pengawasan sebagai proses untuk menjamin bahwa tujuan-tujuan organisasi dan manajemen tercapai dengan baik.

Beberapa contoh organisasi diantaranya adalah partai-partai, perusahaan-perusahaan, pabrik-pabrik, departemen, kelompok karyawan, arisan ibu-ibu, perkumpulan tukang ojek, Organisasi sekolah : Paskibra, PMR, Pramuka, Marching Band, dll. Organisasi mahasiswa : BEM dsb.

Macam-macam organisasi

1. Organisasi informal

   Terbentuk tanpa sengaja berdasarkan karena persamaan tujuan.

   Contoh :    arisan, perkumpulan     kelas, dsb.

2. Organisasi formal

    Dibentuk karena ada tujuan yang jelas dan menikat anggota organisasinya.

    Profit : mencari keuntungan atau laba

    Contoh : perusahaan barang atau jasa, pabrik.

    Nonprofit : tidak mencari keuntungan

    Contoh : organisasi sosial, PBB, ASEAN

Sekilas Mengenai Perkembangan Organisasi  

Pengembangan Organisasi merupakan program yang berusaha meningkatkan efektivitas keorganisasian dengan mengintegrasikan keinginan individu akan pertumbuhan dan perkembangan dengan tujuan keorganisasian.Pentingnya perkembangan organisasi disebabkan karena adanya :

  · Perubahan adalah pertanda kehidupan

  · Perubahan memberikan harapan

  · Pengembangan merupakan tanggapan atas perubahan

  · Pengembangan merupakan usaha untuk menyesuaikan dengan hal baru 

 

Senin, 23 November 2009

Java Server Pages (JSP)

Sekilas tentang JSP

Untuk membangkitkan halaman-halaman Web sesuai dengan permintaan pemakai, para pengembang aplikasi Web bisa menggunakan perangkat lunak seperti JSP, PHP, Perl, dan ASP. JSP (JavaServer Pages) merupakan teknologi yang didasarkan pada bahasa Java, yang dapat digunakan untuk membentuk halaman-halaman Web yang bersifat dinamis. Teknologi ini dikembangkan oleh Sun Microsystems.

Berbeda dengan applet, suatu fitur pada bahasa Java yang memungkinkan pengembang membuat aplikasi Web yang dieksekusi pada sisi klien, JSP menggunakan pendekatan pemrosesan di sisi server. Pada model seperti ini, kode sumber JSP dijalankan pada Web server. Salah satu keuntungan model seperti ini adalah memungkinkan untuk membuat aplikasi yang independen terhadap keberadaan sistem Java di sisi klien.

Dua alasan penting yang membuat JSP banyak digunakan oleh para pengembang aplikasi Web:

JSP menggunakan bahasa Java. Bagi para pemrogram yang telah mengenal Java, sangatlah mudah untuk membuat aplikasi Web dengan JSP mengingat dasar JSP adalah bahasa Java. Dengan demikian mereka tidak perlu lagi belajar bahasa baru untuk membuat aplikasi Web.

JSP mendukung multiplatform. Dalam hal ini JSP memang bukan satu-satunya perangkat lunak pembuat aplikasi Web yang bersifat multiplatform. PHP, misalnya, juga bersifat multiplatform. Keunggulan dari adanya dukungan multiplatform adalah memungkinkan kode dapat dipindah-pindahkan ke berbagai platform tanpa perlu melakukan perubahan apapun pada kode tersebut. Sebagai contoh, Anda bisa menulis kode JSP yang pada awalnya ditujukan untuk dijalankan pada Windows, dan kemudian dipindahkan ke lingkungan lain, misalnya Linux.

Arsitektur JSP

Sebelum melangkah lebih jauh tentang bagaimana membuat kode sumber JSP, ada baiknya bagi Anda untuk mengenali arsitektur JSP, sehingga Anda mengetahui mekanisme kerja JSP.


Gambar di atas memperlihatkan prinsip kerja pengaksesan dokumen JSP.

Pemakai yang ingin mengakses halaman Web mula-mula mengirimkan permintaan halaman Web melalui protokol HTTP (HyperText Transfer Protocol) dalam bentuk JSP (berekstensi .jsp). Permintaan ini akan disampaikan ke Web server. Kemudian Web server mengambil dokumen JSP dan mengirimkan ke JSP Servlet Engine. Bagian inilah yang melakukan pemrosesan kode-kode JSP (termasuk di dalamnya melakukan pengompilasian) dan membentuk kode HTML. Berikutnya, kode HTML ini disampaikan oleh Web server ke klien yang memintanya. Kode HTML ini selanjutnya diproses oleh browser sehingga pemakai bisa memperoleh informasi dari halaman Web yang dikehendakinya.

 

Catatan :

Pengompilasian kode JSP hanya dilakukan sekali saja, yaitu pada pemanggilan dokumen yang pertama kali. Oleh karena itu pemakai yang memanggil dokumen yang baru saja dibuat atau diperbaharui akan merasakan bahwa tanggapan terhadap permintaan halaman Web cukup lama. Untuk menghindari keadaan seperti ini, pengembang dapat memanggil terlebih dulu dokumen tersebut setelah dilakukan perubahan.

Detail pemrosesan oleh JSP Servlet engine adalah sebagai berikut:

1. Melakukan pemilahan (parsing) kode JSP,

2. Membangkitkan kode sumber Servlet,

3. Mengkompilasi kode sumber Servlet menjadi sebuah kelas,

4. Membuat instan servlet,

5. Memberikan keluaran servlet ke Web server.



Jumat, 20 November 2009


Saat ini terdapat ribuan cara untuk mendapatkan penghasilan dari dunia maya walaupun kita tidak memiliki produk atau jasa untuk mendapatkan penghasilan dari internet. Dua diantaranya adalah mengikuti program afiliasi seperti assosciate, commision, referral, bounty and partner programs, dan program advertising seperti Fastclick, Bidvertiser, dan Google AdSense. Mungkin beberapa dari kalian pernah mendengar istilah 'Googgle Adsense'. Apa sih Google adsense itu..?

Beberapa pengguna internet mungkin belum mengetahui bahwa mesin pencari Google yang selama ini biasa dipakai untuk mencari informasi, ternyata bisa juga dipakai sebagai mesin pencari uang. Melalui AdSense ini setiap orang memiliki peluang untuk menikmati sebagian kesuksesan yang telah dicapai oleh Google dalam 'industri pencarian' di dunia maya. Jika Anda sudah mempunyai web, blog, atau portal, tidak ada salahnya untuk mencoba mendaftarkannya pada Google AdSense. Contoh suksesnya adalah Joel Comm dapat menghasilkan rata-rata $500/hari dalam memanfaatkan program ini. Nick Denton, pengelola Gawker Media, meraup ribuan dolar per bulan dengan hanya menjual ruang iklan di blog-nya. Ken Caulhon dengan DaytradingUniversity.com mampu membukukan penghasilan $300.000 per tahun. Robert Clark pemilik website investigasi yang mampu manghasilkan laba $250.000 per tahun.  Dengan menggunakan sebuah situs, web, blog, atau portal kita sudah bisa mengikuti program Adsense tanpa mengeluarkan biaya sepeser pun dengan peluang penghasilan yang tak terbatas. Well, untuk dapat mengikuti program ini tentunya kita hanya tinggal menyisakan sedikit ruang pada situs web, blog atau portal kita untuk ditempati iklan atau suatu mesin pencarian 'search engine' Google.  Dengan seperti inilah pendapatan kita dapat mengalir dengan sendirinya apabila ada pengunjung web atau blog yang melakukan klik iklan dan atau menjalankan mesin pencari Google di web atau blog kita.

Apa sih Google Adsense..??

Google Adsense adalah program kerjasama periklanan melalui media internet yang diselenggarakan oleh Google. Melalui program periklanan AdSense, pemilik situs web atau blog yang telah mendaftar dan disetujui keanggotaanya diperbolehkan memasang unit iklan yang bentuk dan materinya telah ditentukan oleh Google di halaman web mereka.kerjasama periklanan melalui media internet yang diselenggarakan oleh Google. Melalui program periklanan AdSense, pemilik situs web atau blog yang telah mendaftar dan disetujui keanggotaannya diperbolehkan memasang unit iklan yang bentuk dan materinya telah ditentukan oleh Google di halaman web mereka.

Apa saja yang kita dapatkan dari Google Adsense?

AdSense akan memebayar pemilik halaman webseandainya ada pengunjung yang melakukan klik terhadap setiap iklan baik dalam bentuk teks, maupun benner dari klien AdSense. Besaran uang yang diterima tergantung pada berapa harga per klik yang sanggup dibayar klien AdSense.

Sebelum memulai AdSense adala hal yang sangat penting untuk diketahui adalah isi atau content. Jika web atau blog yang akan kita gunakan memliki content yang menarik, maka pengunjung bisa saja tidak hanya mengunjungi blog Anda hanya sekali saja. Mereka mungkin berulang-ulang untuk datang ke blog atau web tersebut karena ketertarikannya terhadap isi yang dibuat. Hal ini merupakan kesempatan bagi kita yang ingin menuai uang lebih banyak. Gogle sangat menyukai content. Maksudnya jika kita ingin bergabung dengan AdSense, maka kita harus memiliki web atau blog yang sarat akan content. Google akan melihat apakah web atau blog yang telah dibuat tersebut benar-benar 'berisi' atau hanya dibuat ala kadarnya. satu hal yang harus diingat dalam hal ini adalah 'Google Loves Content'.

Sebelum kita memulai AdSense sebaikanya kita dapat mempertimbangkan terlebih dahulu kaidah peraturan yang dibuat oleh Google. Percuma saja jika Anda bersusah payah membuat puluhan halaman tetapi akhirnya web atau blog yang akan telah diajukan tersebut ditolak oleh Google. Beberapa kaidah yang ditentukan oleh AdSense agar blog atau web kita dapat diterima oleh Adsense diantaranya adalah:

     1. Google AdSense Program Policies

Aturan ini bisa berubah setiap saat sehingga tidak ada salahnya untu melihat kembali aturan di sini

     2.  Penempatan Iklan

  • Satu halaman  terdiri dari maksimal tiga ad unit (AdSense for Content)
  • Satu halaman terdiri dari maksimal 2 kotak pencari google (AdSense for Search)
  • Satu halaman terdiri dari maksimal satu link unit.
  • AdSense for Content tidak boleh ditempatkan di ahalaman yang tidak berbasis content termasuk di dalamnya adalah halaman error, login, registrasi, terimakasih, atau halaman selamat datang.
  • AdSense for content dan AdSense for search tidak boleh ditayangkan di parking website, pop-up,pop-up unders, atau dalam email.
  • AdSense for content tidak boleh ditayangkan di halaman yang husus dibuat untuk memperlihatkan iklan -tidak peduli apakah isi halaman tersebut relevan atau tidak.
  • Tidak memunculkan iklan melalui proses download

     3. Software dan Modifikasi Kode

AdSense for Content, AdSense for search (dan hasil pencarian)dan referral tidak boleh ditempatkan pada aplikasi atau software apapun termasuk toolbar. Sedangkan untuk kode AdSense for content dan for search harus ditempatkan dalam halaman web tanpa modifikasi.

     4. Materi dengan Hak Cipta (Copyright)

Untuk menghindari klaim hak cipta , publisher tidak diperkenankan menampilkan iklan pada halaman web dengan meyertakan MP3, video, newsgroup, dan gambar kecuali publisher memiliki izin.

     5. Komisi, Hadiah, atau Iming-iming

Pada halaman web tidak boleh ada hadiah bagi pengunjung untu malakukan klik. Kata-kata yang mengandung makna mengajak melakukan klik seperti "klik disini","support us", "kunjungi link ini" atau kata-kata lain yang sejenis juga tidak diperbolehkan.

     6. Label Iklan

Publisher tidak diperkenankan menuliskan label yang 'tersamar' di atas ad units misalnya "favorite links".

     7. Bahasa

Kode AdSense bisa ditempatkan pad halaman dengan content berbahasa tertentu yang disupport oleh AdSense.

     8. Klik yang Dilarang

Segala macam metode yang dilakukan dengan sengaja untuk melakukan klik adalah dilarang. Beberapa hal yang dilarang diantaranya adalah klik manual yang berulang-ulang, pemberian intensif untuk melakukan klik, penggunaan robot, alat klik otomatis atau software lain yang sejenis. Klik yang dilakukan oleh publisher juga dilarang.

     9. Content

Google tidak akan memberikan persetujuan untuk web atau blog yang berisi :

  • Kalimat-kalimat yang tidak senonoh
  • Kekerasan, kekejaman, SARA, hasutan terhadap individu atau kelompok
  • Hacking atau Cracking
  • Perdagangan narkkoba beserta peralatannya
  • Pornografi dan segala sesuatu yang bersifat 'dewasa'
  • Hal-hal yang berkaitan dengan judi dan kasino
  • Iklan yang berlebihan
  • Promosi ilegal
  • Kata kunci atau keyword yeng penggunaannyadipakai berylang kalidan tidak relevan dengan isi situs
  • Manipulasi konten untuk meningkatkan perikngkat di mesin pencari
  • Pemberian komisi atau kompensasi kepada pengunjung untuk melakukan klik iklan
  • Penawaran senjata dan atau amunisinya, minuman beralkohol, rokok, dan replika dari suatu produk.

Referensi :

Comm, Joel, The Google AdSense Secrets. www.adsense-secrets.com

Hidayat, Taufik.2007."Meraup Dolar Lewat Internet".mediakita : Jakarta

Publishers : 2002.

 

Minggu, 15 November 2009

Konflik

Manajemen Konflik


1. Pengertian Konflik

Konflik berasal dari kata kerja Latin configere yang berarti saling memukul. Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih (bisa juga kelompok) dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya.

Tidak satu masyarakat pun yang tidak pernah mengalami konflik antar anggotanya atau dengan kelompok masyarakat lainnya, konflik hanya akan hilang bersamaan dengan hilangnya masyarakat itu sendiri.

Konflik dilatarbelakangi oleh perbedaan ciri-ciri yang dibawa individu dalam suatu interaksi. perbedaan-perbedaan tersebut diantaranya adalah menyangkut ciri fisik, kepandaian, pengetahuan, adat istiadat, keyakinan, dan lain sebagainya.

2. Aspek Positif dalam Konflik

Konflik bisa jadi merupakan sumber energi dan kreativitas yang positif apabila dikelola dengan baik. Misalnya, konflik dapat menggerakan suatu perubahan :

  1. Membantu setiap orang untuk saling memahami tentang perbedaan pekerjaan dan tanggung jawab mereka. 
  2. Memberikan saluran baru untuk komunikasi. 
  3. Menumbuhkan semangat baru pada staf.
  4. Memberikan kesempatan untuk menyalurkan emosi.
  5. Menghasilkan distribusi sumber tenaga  yang lebih merata  dalam organisasi.

Apabila konflik mengarah pada kondisi destruktif, maka hal ini dapat berdampak pada penurunan efektivitas kerja dalam  organisasi  baik secara perorangan maupun kelompok, berupa penolakan, resistensi terhadap perubahan, apatis, acuh tak acuh, bahkan mungkin muncul luapan emosi destruktif, berupa demonstrasi.

3. Penyebab Konflik

Konflik dapat berkembang karena berbagai sebab sebagai berikut:

  •  Batasan pekerjaan yang tidak jelas
  • Hambatan komunikasi
  • Tekanan waktu
  • Standar, peraturan dan kebijakan yang tidak masuk akal 
  • Pertikaian antar pribadi
  • Perbedaan status
  • Harapan yang tidak terwujud

4. Pengelolaan Konflik

Konflik dapat dicegah atau dikelola dengan:

  1. Disiplin: Mempertahankan disiplin dapat digunakan  untuk mengelola dan mencegah konflik. 
  2. Manajer perawat harus mengetahui dan memahami peraturan-peraturan yang ada dalam organisasi. Jika belum jelas, mereka harus mencari bantuan untuk memahaminya.
  3. Pertimbangan Pengalaman dalam Tahapan Kehidupan: Konflik dapat dikelola dengan mendukung perawat untuk mencapai tujuan sesuai dengan pengalaman dan tahapan hidupnya.  Misalnya; Perawat junior yang berprestasi  dapat  dipromosikan untuk mengikuti pendidikan kejenjang  yang lebih tinggi, sedangkan bagi perawat senior yang berprestasi dapat dipromosikan  untuk menduduki  jabatan yang lebih tinggi.
  4. Komunikasi: Suatu Komunikasi yang baik akan menciptakan lingkungan yang terapetik dan kondusif. Suatu upaya yang dapat dilakukan manajer untuk  menghindari konflik adalah dengan menerapkan  komunikasi yang efektif dalam kegitan sehari-hari  yang akhirnya dapat dijadikan sebagai  satu cara hidup.
  5. Mendengarkan secara aktif: Mendengarkan secara aktif merupakan hal penting untuk mengelola konflik. Untuk memastikan bahwa penerimaan para manajer perawat telah memiliki pemahaman yang benar, mereka dapat merumuskan kembali permasalahan para  pegawai sebagai tanda bahwa mereka telah mendengarkan.

5. Teknik atau Keahlian Untuk Mengelola Konflik

Pendekatan dalam resolusi konflik tergantung pada :

  • Konflik itu sendiri
  • Karakteristik orang-orang yang terlibat di dalamnya  
  • Keahlian individu yang terlibat dalam penyelesaian konflik
  • Pentingnya isu yang menimbulkan konflik
  • Ketersediaan waktu dan tenaga

6. Strategi

1)       Menghindar

Menghindari konflik dapat dilakukan jika isu atau masalah yang memicu konflik tidak terlalu penting atau jika potensi konfrontasinya tidak seimbang dengan akibat yang akan ditimbulkannya. Penghindaran merupakan strategi yang memungkinkan pihak-pihak yang berkonfrontasi untuk menenangkan diri. Manajer perawat yang terlibat didalam konflik dapat menepiskan isu dengan mengatakan “Biarlah kedua pihak mengambil waktu untuk memikirkan hal ini dan menentukan tanggal untuk melakukan diskusi”

2)       Mengakomodasi

Memberi kesempatan pada orang lain untuk mengatur strategi pemecahan masalah, khususnya  apabila isu tersebut penting bagi orang lain. Hal ini memungkinkan timbulnya kerjasama dengan memberi kesempatan  pada mereka untuk  membuat keputusan. Perawat yang menjadi bagian dalam konflik dapat mengakomodasikan pihak lain dengan menempatkan kebutuhan pihak lain di tempat yang pertama.

3)       Kompetisi

Gunakan metode ini jika anda percaya bahwa anda memiliki lebih banyak informasi dan keahlian yang lebih dibanding yang lainnya atau ketika anda tidak ingin mengkompromikan nilai-nilai anda. Metode ini mungkin bisa memicu konflik tetapi bisa jadi merupakan metode yang penting untuk alasan-alasan keamanan.

4)       Kompromi atau Negosiasi

Masing-masing memberikan dan menawarkan sesuatu pada waktu yang bersamaan, saling memberi dan menerima, serta meminimalkan  kekurangan semua pihak yang dapat menguntungkan semua pihak.

5)    Memecahkan Masalah atau Kolaborasi  

-   Pemecahan sama-sama   menang  dimana individu yang terlibat mempunyai tujuan kerja yang sama.

-  Perlu adanya satu komitmen dari semua pihak yang terlibat untuk saling mendukung dan  saling memperhatikan satu sama lainnya.

7. Petunjuk Pendekatan Situasi Konflik

  • Diawali  melalui penilaian diri sendiri
  • Analisa  isu-isu seputar konflik
  • Tinjau kembali  dan sesuaikan dengan  hasil eksplorasi diri sendiri
  • Atur dan rencanakan  pertemuan antara individu-individu yang terlibat konflik
  • Memantau sudut pandang dari semua individu yang terlibat
  • Mengembangkan dan  menguraikan solusi
  • Memilih solusi dan melakukan tindakan
  • Merencanakan Pelaksanannya


Web 3.0 'Inovasi Tiada Henti'


Jika ingin melihat akan seperti apa perkembangan web di masa depan, maka Web 3.0 adalah jawabannya. Terobosan ini merupakan bukti bahwa teknologi World Wide Web selalu berkembang.

Dunia maya (baca: Internet) telah banyak mempengaruhi kehidupan manusia dewasa ini. Semakin banyak orang yang menggantungkan perkembangan informasinya kepada Internet, sehingga teknologi yang dipergunakan dalam pembangunan sebuah situs web pun terus berkembang. Dari era pertama web dikembangkan (Web 1.0), dimana pengunjung hanya bisa mencari (searching) dan melihat-lihat (browsing) data informasi yang ada di web, kemudian bergeser pada era pengembangan web kedua (Web 2.0) di mana pengunjung mulai dapat melakukan interaksi dengan diatur oleh sistem yang ada pada web. Jenis interaksi yang dapat dilakukan pada era kedua ini antara lain untuk saling bertukar informasi (sharing), eksploitasi informasi, dan juga pembuatan komunitas-komunitas online seperti yang marak saat ini, seperti Friendster, Multiply, YouTube, dan lain-lain. Masing masing komunitas ini mempunyai kepentingannya sendiri dalam saling bertukar data maupun informasi yang mereka himpun. Dalam era inilah sebenarnya interaksi sosial dalam dunia maya mulai dikembangkan. Dan mulai dari era ini pulalah ide untuk mengembangkan aspek sosial sebuah web mulai dipikirkan.

Aspek sosial yang dimaksud, terutama adalah aspek interaksi. Bagaimana sebuah web dapat memberikan sebuah interaksi sesuai dengan kebutuhan informasi setiap pemakaianya, merupakan sebuah tantangan utama dikembangkannya versi Web 3.0 ini. Walaupun hanya bersifat virtual 3D, namun ternyata banyak yang mengharapkan perkembangan teknologi web ini dapat memenuhi kebutuhan setiap bidang informasi, bahkan setiap orang yang mengunjunginya.

Jika dianalogikan dalam kehidupan nyata, masyarakat kini ingin diperlakukan seperti seorang pengunjung butik dalam mendapatkan apa yang diinginkannya. Bukan seperti pengunjung supermarket yang dibiarkan mencari dan mendapatkan sendiri barang yang dinginkannya. Pengunjung sebuah web ingin dimengerti kemauannya oleh ‘toko’ penyedia informasi (dalam hal ini website). Inilah yang dimaksud dengan tantangan bagaimana sebuah web dapat mengerti dan membantu pengunjung dalam berinteraksi dengan semua informasi yang ada. Sehingga tak mengherankan jika kemudian ciri dari pengembangan web generasi ketiga ini adalah web yang bersifat ‘nyata’, benar-benar ada interaksi yang terjadi, kemudian dapat memberikan suggestion atau ‘anjuran’ kepada pengunjung dalam mendapatkan informasi yang diharapkannya, dan tentu saja juga tetap bersifat ‘provide’ atau mampu menyediakan informasi yang dibutuhkan.

Web 3.0 sendiri merupakan sebuah proyek pengembangan semantic web, yaitu sebuah sistem web yang dapat melacak setiap kaitan dari kata-kata yang terangkai, berkaitan dengan arti setiap kata yang dipakai. Tujuannya tentu saja agar web dapat menjadi media umum untuk bertukar informasi melalui dokumen-dokumen yang bahasanya dapat dimengerti oleh sistem, sehingga para pengunjung web dapat dengan mudah mencari data yang tepat atau minimal berkaitan dekat dengan apa yang kita maksud. Web 3.0 sendiri merupakan sebuah realisasi dari pengembangan sistem kecerdasan buatan (artificial intelegence) untuk menciptakan global meta data yang dapat dimengerti oleh sistem, sehingga sistem dapat mengartikan kembali data tersebut kepada pengunjung dengan baik.

Saat ini adaptasi Web 3.0 mulai dikembangkan oleh beberapa perusahaan di dunia seperti secondlife, Google Co-Ops, bahkan di Indonesia sendiri juga sudah ada yang mulai mengembangkannya, yaitu Li’L Online (LILO) Community.

Permasalahan lain yang potensial muncul adalah, sebagai teknologi masa depan, Web 3.0 juga membutuhkan kecepatan akses Internet yang memadahi dan spesifikasi komputer yang tidak enteng, hal ini disebabkan tak lain karena teknologi ini secara visual berbasis 3D. Sedangkan seperti yang kita tahu biaya akses Internet dengan kecepatan tinggi di Indonesia ini masih terbilang mahal bagi masyarakat umum. Belum lagi jika dihitung dari biaya spesifikasi perangkat komputer yang dibutuhkan, mungkin masyarakat Indonesia yang ingin menikmati kecanggihan layanan berbasis teknologi Web 3.0 masih harus menarik nafas penjang. Namun karena Web 3.0 sendiri masih dalam pengembangan, seiring dengan berlalunya waktu sebagai masyarakat Indonesia kita masih bisa mengharapkan bahwa biaya komunikasi, dalam hal ini koneksi Internet kecepatan tinggi akan semakin murah nantinya, sehingga terjangkau bagi masyarakat luas.



Web 3.0, Sebuah Bukti Inovasi Tiada Henti
dwinita BeritaNET.com, 16 Oktober, 2007 


Sabtu, 14 November 2009

Sistem Informasi Eksekutif

Pengertian Sistem Informasi Eksekutif

          Sistem informasi eksekutif terdiri dari dua istilah yang saling berhubungan. Yakni Sistem informasi dan eksekutif. Sistem informasi merupakan satu kesatuan unsur (manusia dan peralatan) yang bekerja secara bersama untuk melaksanakan pengolahan informasi dari mulai pengumpulan,pengolahan, penyimpanan dan pendistribusiannya. Sedangkan eksekutif merupakan pelaksana/yg bertindak untuk melaksanakan suatu sistem informasi atau manajer pada tingkat atas dari struktur organisasi yang berpengaruh kuat pada perusahaan dan terlibat dalam perencanaan strategis dan menetapkan kebijakan perusahaan. Contoh: direktur,kepala-kepala bagian,presiden atau gubernur bagian.

          Jadi, sistem informasi eksekutif adalah sistem informasi yang menyediakan fasilitas yang fleksibel bagi manajer dan eksekutifdalam mengakses informasieksternal dan internal yang berguna untuk mengidentifikasi masalah atau mengenali  peluang.

 

Apa yang dilakukan Eksekutif..?

• Untuk memperoleh pandangan tambahan mengenai apa yang dilakukan

   eksekutif, kita dapat memeriksa kembali kontribusi yang dibuat oleh tiga

   ahli teori manajemen, yaitu : 

   1. Henry Fayol

   2. Henry Mitzberg

   3. John Kotter 
           

Fungsi-fungsi Manajemen Fayol


• Henri Fayol percaya bahwa semua manjer melakukan fungsi-fungsi

   manajemen yang sama :        

    – Merencanakan (planning)
   
– Mengorganisasikan (organizing)
    – Menyusun Staff (staffing)
    – Mengarahkan (directing)
    – Mengendalikan (controling)


• Yang diyakini secara luas adalah bahwa perencanaan sangat ditekankan

   pada tingkat eksekutif,sementara fungsi-fungsi lain lebih penting bagi

   kinerja di tingkat-tingkat yang lebih rendah.


Peran-peran Manajemen Mintberg


• Semua manajer melakukan semua peran, tetapi orientasinya berbeda untuk

  tiap tingkatan.


• Mintberg memberikan contoh tentang manajer puncak merundingkan

   penggabungan usaha (merger), dan manajer tingkat rendah yang

   merundingkan tanggal pengiriman dengan pemasok. Keduanya

   berunding, tetapi dengan orientasi yang berbeda.


• 3 Peran Manajemen menurut Mitzberg :

     – Peran Antar Pribadi
     – Peran Informasi
     – Peran Keputusan

Agenda dan Jaringan Kotter


• Kotter yakin bahwa para eksekutif akan mampu mengatasi tantangan

   pekerjaan dengan mengikuti strategi 3 tahap :

1. Menetapkan agenda
2. Membuat jaringan
3. Menetapkan lingkungan

Model Sistem Informasi Eksekutif

1. Dialog antara Eksekutif dengan SIE

    Eksekutif memasukkan instruksi ke dalam sistem melalui menu, pilihan

    menu ditampilkan dengan mouse atau touch screen, informasi ditampilkan

    dalam bentuk tabel, grafik atau narasi.

2. Drill Down

    Eksekutif dapat memulai dari gambaran sekilas dan kemudian secara

    bertahap mengambil informasi yang lebih rinci.

Konsep-konsep Manajemen

1. Faktor-faktor penentuan keberhasilan

2. Management by Exception

    Manajemen terlibat jika sesuatu berjalan tidak sesuai rencana.

3. Model Mental

    Model yang memungkinkan perorangan untuk membuat penilaian dan

    perkiraan, membuat keputusan dan mengendalikan pelaksanaannya

Fakor-faktor penentu keberhasilan EIS

1. Sponsor eksekutif yang mengerti dan berkomitmen

2. Sponsor operasi

3. Staf jasa informasi yang sesuai

4. Teknologi informasi yang sesuai

5. Manajemen data

6. Keterkaitan yang jelas dengan tujuan bisnis

7. Manajemen atas penolakan organisasi

8. Manajemen atas penyebaran dan evolusi sistem (dengan menggunakan

    konsep Trickle Down)


Trend EIS masa depan :

1. Penggunaan SIE di perusahaan besar akan menjadi umum

2. Terdapat kebutuhan akan perangkat lunak EIS khusus yang berharga murah

3. SIM dan DSS masa depan akan tampak seperti EIS masa kini

4. Eksekutif akan menjaga komputer dalam perspektif


Saran-saran untuk memperbaiki EIS :

1. Mencatat transaksi informasi yang masuk

2. Merangsang sumber-sumber bernilai tinggi

3. Memanfaatkan peluang

4. Menyesuaikan sistem pada perorangan

5. Memanfaatkan teknologi

;;

Template by:
Free Blog Templates