Minggu, 30 Mei 2010

Struktur Pasar

STRUKTUR PASAR

Struktur pasar ialah karakteristik organisasi pasar yang mempengaruhi sifat kompetisi dan harga di dalam pasar ( Bain, 1952 ). Unsur-unsur struktur pasar meliputi: konsentrasi, differensiasi produk, ukuran perusahaan, Hambatan masuk, dan integrasi vertikal serta diversifikasi. Dalam teori ekonomi mikro struktur pasar dibagi dalam 4 macam bentuk ( Paul A. Samuelson, 1995    p. 193-194 ), yaitu :

Bentuk-Bentuk Struktur Pasar Konsumen - Persaingan Sempurna, Monopolistik, Oligopoli dan Monopoli

1. Pasar Persaingan Sempurna

Jenis pasar persaingan sempurna terjadi ketika jumlah produsen sangat banyak sekali dengan memproduksi produk yang sejenis dan mirip dengan jumlah konsumen yang banyak. Contoh produknya adalah seperti beras, gandum, batubara, kentang, dan lain-lain.

1.1 Sifat-sifat Pasar Persaingan Sempurna

a .Jumlah penjual dan pembeli banyak

b. Barang yang dijual sejenis, serupa dan mirip satu sama lain

c. Penjual bersifat pengambil harga (price taker)

d. Harga ditentukan mekanisme pasar permintaan dan penawaran

e. Posisi tawar konsumen kuat

f. Sulit memperoleh keuntungan di atas rata-rata

g. Sensitif terhadap perubahan harga

h. Mudah untuk masuk dan keluar dari pasar

    Persaingan sempurna merupakan struktur pasar yang  ditandai oleh jumlah pembeli dan penjual yang sangat banyak. Transaksi setiap individu tersebut (Pembeli dan penjual) sangat kecil dibandingkan output industri total sehingga mereka tidak bisa mempengaruhi harga produk tersebut. Perusahaan-perusahaan tidak mampu untuk melakukan diffrensiasi produk atau produk homogen. Para pembeli dan penjual secara individual hanya bertindak sebagai penerima harga ( Price taker ). Informasi tentang harga dan kualitas produk itu sempurna dan setiap perusahaan bisa dengan mudah mendapatkannya. Pada pasar ini tidak adanya hambatan untuk masuk atau keluar. Dalam jangka panjang tidak ada perusahaan atau industri yang menerima laba di atas normal.

Dalam pasar persaingan sempurna, keputusan mengenai jumlah output perusahaan secara individual tidak bisa mempengaruhi tingkat harga, dan untuk keputusan mengenai penentuan harga, kurva permintaan menggambarkan secara horizontal, oleh karena itu harga dianggap konstan, berapapun output yang dihasilkan.

 2. Pasar Monopolistik

Persaingan monopolistik, adalah struktur pasar yang sangat mirip dengan persaingan sempurna tetapi yang membedakan dengan pasar persaingan sempurna ialah bahwa pada pasar ini produsen mampu membuat perbedaan-perbedaaan  pada produknya ( differensiasi produk ) dibandingkan produsen lain. Kemampuan untuk mendapatkan informasi mengenai produk tidak sulit. Perusahaan-perusahaan dalam pasar monopolistik ini mudah untuk masuk dan keluar dari industri. Pada pasar ini juga, perusahaan-perusahaan  hanya mampu menerima profit normal dalam jangka panjang. Contoh produknya adalah seperti makanan ringan (snack), nasi goreng, pulpen, buku, dan sebagainya.

2.1 Sifat-Sifat Pasar Monopolistik

a. Untuk unggul diperlukan keunggulan bersaing yang berbeda

      b. Mirip dengan pasar persaingan sempurna

c. Brand yang menjadi ciri khas produk berbeda-beda

d. Produsen atau penjual hanya memiliki sedikit kekuatan merubah harga

e. Relatif mudah keluar masuk pasar

3. Pasar Oligopoli

Pasar oligopoli adalah suatu bentuk persaingan pasar yang didominasi oleh beberapa produsen atau penjual dalam satu wilayah area. Contoh industri yang termasuk oligopoli adalah industri semen di Indonesia, industri mobil di Amerika Serikat, dan sebagainya.

            Oligopoli merupakan struktur pasar di mana hanya ada sejumlah kecil perusahaan yang memproduksi hampir semua output industri dan mempunyai keputusan yang saling mempengaruhi. Adanya  ketidaksempurnaan dan hambatan dalam memperoleh informasi mengenai produk, Adanya kemampuan pengendalian harga tetapi sedikit. Sebagian produk didiferensiasikan tetapi sedikit  sehingga adanya sedikit perbedaan produk antara produsen. Dalam teori ekonomi mikro, model Oligopoli dibagi dalam dua jenis, yaitu : pertama, oligopoli Non-kolusif terdiri dari model Cournot, model Bertrand, model Chamberlain, Model Sweezy dan model Stackelberg. Kedua, oligopoli kolusif yang terdiri dari kartel dan kepemimpinan harga. ( A. Koutsoyyianis, 1975:216-253).

3.1 Sifat-Sifat Pasar Oligopoli 

a. Harga produk yang dijual relatif sama

b. Pembedaan produk yang unggul merupakan kunci sukses

c. Sulit masuk ke pasar karena butuh sumber daya yang besar

d. Perubahan harga akan diikuti perusahaan lain

4. Pasar Monopoli

            Pasar  Monopoli adalah struktur pasar yang ditandai oleh adanya seorang produsen tunggal. Produk yang dihasilkan oleh perusahaan monopolis tidak ada barang substitusinya. Adanya ketidaksempurnaan atau tingginya hambatan di dalam memperoleh informasi tentang produk seperti harga dan kualitas. Perusahaan monopolis bebas untuk menentukan jumpah output dan harga produk kapan saja. Perusahaan monopolis bisa mendapatkan keuntungan di atas keuntungan normal dalam jangka panjang. Pasar monopoli akan terjadi jika di dalam pasar konsumen hanya terdiri dari satu produsen atau penjual. Contohnya seperti microsoft windows, perusahaan listrik negara (pln), perusahaan kereta api (perumka), dan lain sebagainya.

4.1 Sifat-Sifat Pasar Monopoli

a. Hanya terdapat satu penjual atau produsen

b.Harga dan jumlah kuantitas produk yang ditawarkan dikuasai oleh perusahaan monopoli

c. Umumnya monopoli dijalankan oleh pemerintah untuk kepentingan hajat hidup orang banyak

d.Sangat sulit untuk masuk ke pasar karena peraturan undang-undang maupun butuh sumber daya yang sulit didapat

e. Hanya ada satu jenis produk tanpa adanya alternatif pilihan

f.  Tidak butuh strategi dan promosi untuk sukses

4.2 Penyebab Timbulnya Monopoli

a. Penguasaan bahan mentah yang bersifat strategis.

b. Hak patent.

c. Terbatasnya pasar dibandingkan dengan skala produksi minimum.

d. Adanya lisensi dari pemerintah.

Note :

- Monopsoni adalah kebalikan dari monopoli, yaitu di mana hanya terdapat satu pembeli saja yang membeli produk yang dihasilkan.

- Monopoli adalah sesuatu yang dilarang di Republik Indonesia yang diperkuat dengan undang-undang anti monopoli.

 

5. Perbedaan Pasar Persaingan Sempurna dan Monopolistik

Secara singkat ada sedikit perbedaan antara persaingan sempurna dengan monopolistik:

Pasar persaingan sempurna:

  • banyak pembeli dan banyak penjual
  • produk yang homogen
  • informasi produk cukup
  • free entry

Pasar persaingan monopolistik:

  • banyak pembeli dan banyak penjual
  • produk yang terdiferensiasi
  • informasi produk cukup
  • free entry

Referensi:

http://organisasi.org/bentuk_bentuk_struktur_pasar_konsumen_persaingan_sempurna_monopolistik_oligopoli_dan_monopoli

http://putracenter.wordpress.com/2009/07/22/teori-ekonomi-mikro-struktur-pasar/

http://herry.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/7212/EKMAN4.pdf

http://herwanparwiyanto.staff.uns.ac.id/files/2009/.../herwnetikabentuk11.doc

 

 

 

 

0 komentar:

Posting Komentar

Template by:
Free Blog Templates