Jumat, 26 Februari 2010

Konsep Dasar Ekonomi

Ilmu Ekonomi

1. Pengertian Ekonomi dan Ilmu Ekonomi

            Ekonomi merupakan salah satu ilmu sosial yang mempelajari aktivitas manusia yang berhubungan dengan produksi, distribusi, pertukaran dan konsumsi barang dan jasa. Istilah "ekonomi" sendiri berasal dari kata Yunani οκος (oikos) yang berarti "keluarga, rumah tangga" dan νόμος (nomos), atau "peraturan, aturan, hukum," dan secara garis besar diartikan sebagai "aturan rumah tangga" atau "manajemen rumah tangga." Sementara yang dimaksud dengan ahli ekonomi atau ekonom adalah orang menggunakan konsep ekonomi dan data dalam bekerja.

            Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari upaya-upaya untuk memenuhi kebutuhan guna mencapai kemakmuran. Ilmu ekonomi timbul karena masalah pemilihan (problem of choice), dimana kebutuhan manusia tidak terbatas, sedangkan terjadi kelangkaan sumber daya.

Pada dasarnya ada 3 persoalan dasar ekonomi, yaitu :

1. Barang apa yang akan diproduksi dan berapa banyak (What)?

2. Bagaimana cara memproduksi (How)?

3. Untuk siapa barang-barang tersebut (For Whom)?

Adapun dalam masalah produksi dapat berkaitan dengan :

1. Place Utility (kegunaan tempat)

2. Time Utility (kegunaan waktu)

3. Form Utility (kegunaan bentuk)

4. Ownership Utility (kegunaan milik)

5. Element Utility (kegunaan dasar)

6. Service Utility (kegunaan pelayanan)

 

2. Manusia sebagai makhluk sosial dan Makhluk ekonomi

            Manusia sebagai makhluk sosial dan makhluk ekonomi pada dasarnya selalu menghadapi masalah ekonomi. Inti dari masalah ekonomi yang dihadapi manusia adalah kenyataan bahwa kebutuhan manusia jumlahnya tidak terbatas, sedangkan alat pemuas kebutuhan manusia jumlahnya terbatas. Beberapa faktor yang mempengaruhi sehingga jumlah kebutuhan seseorang berbeda dengan jumlah kebutuhan orang lain:

·         - Faktor Ekonomi

·         - Faktor lingkungan, sosial, dan budaya

·         - Faktor Fisik

·         - Faktor Pendidikan

3. Tindakan , Motif , dan Prinsip Ekonomi

3.1 Tindakan Ekonomi

            Tindakan ekonomi adalah setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan yang paling baik dan paling menguntungkan. misalnya: Ibu memasak dengan kayu bakar karena harga minyak tanah sangat mahal. Tindakan ekonomi terdiri atas dua aspek, yaitu :

·         1. Tindakan ekonomi rasional, setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan yang paling menguntungkan dan kenyataannya demikian.

·         2. Tindakan ekonomi irasional, setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan yang paling menguntungkan namun kenyataannya tidak demikian.

3.2 Motif Ekonomi

            Motif ekonomi adalah alasan ataupun tujuan seseorang sehingga seseorang itu melakukan tindakan ekonomi. Motif ekonomi terbagi dalam dua aspek:

·         - Motif intrinsik, disebut sebagai suatu keinginan untuk melakukan tidakan ekonomi atas kemauan sendiri.

·         - Motif ekstrinsik, disebut sebagi suatu keinginan untuk melakukan tidakan ekonomi atas dorongan orang lain.

Pada prakteknya terdapat beberapa macam motif ekonomi:

·         - Motif memenuhi kebutuhan

·         - Motif memperoleh keuntungan

·         - Motif memperoleh penghargaan

·         - Motif memperoleh kekuasaan

·         - Motif sosial atau menolong sesama

3.3 Prinsip Ekonomi

            Prinsip ekonomi merupakan pedoman untuk melakukan tindakan ekonomi yang didalamnya terkandung asas dengan pengorbanan tertentu dan dengan mendapatkan hasil yang maksimal. sehingga tercapailah semua tujuan.

4. Pembagian Ilmu Ekonomi

1.    - Ilmu Ekonomi teori, yaitu ilmu ekonomi yang kajiannya tentang penyelidikan masalah-masalah ekonomi, menganalisa, dan membuat kesimpulan ekonomi. Dalam hal ini ekonomi dibagi menjadi ilmu ekonomi mikro (masalah-masalah khusus) dan ilmu ekonomi makro (masalah-masalah umum/keseluruhan)

2.      - Ilmu Ekonomi terapan, yaitu ilmu ekonomi yang merupakan penerapan ekonomi teori.

3.      - Ilmu ekonomi lukisan, yaitu ilmu ekonomi yang menggambarkan suatu masalah ekonomi suatu negara secara khusus tanpa mengadakan pembahasan.

4.       - Ilmu ekonomi normatif, yaitu ilmu ekonomi yang mempelajaribagaimana seharusnya (dengan mempertimbangkan etika dan nilai yang dirangkum oleh kebijakan ekonomi).

5. Teori Nilai Objektif

1.      1. Teori nilai pasar (Humme dan Locke), Nilai suatu barang sangat tergantung pada permintaan dan penawaran barang di pasar.

2.      2. Teori nilai biaya produksi (Adam Smith), Nilai seatu barang ditentukan oleh jumlah biaya produksi yang dikeluarkan oleh produsen untuk membuat barang tersebut.

3.      3. Teori nilai tenaga kerja (David Ricardo), Nilai suatu barang ditentukan oleh jumlah biaya tenaga kerja yang diperlukan untuk menghasilkan barang tersebut.

4.      4. Teori nilai biaya reproduksi (Carey), Nilai suatu barang ditentukan oleh jumlah biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan kembali (biaya reproduksi). Sebab untuk menentukan nilai suatu barang tidak berpangkal pada produksi yang pertama kali, tetapi pada biaya produksi yang dikeluarkan sekarang.

5.      5. Teori nilai kerja rata-rata atau Teori nilai lebih (Karl Marx), Tenaga kerja mempunyai nilai tukar dan nilai pakai bagi pengusaha. Pengusaha harus membayar nilai tukarnya untuk mendapatkan nilai pakainya. Kelebihan nilai pakai atas nilai tukiar ini disebut nilai lebih.

6. Teori nilai Subjektif

1.     1. Herman Henrich Gossen (1854), Hukum Gossen I, yaitu hukum kepuasan yang semakin berkurang (Law of diminishing utility), yang berbunyi : ” Jika suatu kebutuhan dipenuhi terus menerus , maka kenikmatanya makin lama makin berkurang, sehingga akhirnya daicapai rasa kepuasan”. Hukum Gossen II, yaitu hukum perata nilai batas atau Law of Marginal utility, yang berbunyi : ”Manusia akan berusaha untuk memenuhi berbagai macam kebutuhannya sampai pada tingkat intensitas yang sama.”

2.    2. Karl Manger (Teori nilai Austria), Karl Manger melanjutkan penelitiannya berdasarkan Hukum Gossen dengan membuat daftar kebutuhan konsumen, sehingga konsumen akan membagi pendapatannya untuk memenuhi berbagai macam kebutuhan sampai mencapai tingkat intensitas yang harmonis.

3.      3. Von Bohm Bawerk (Teori nilai batas), Nilai batas bawah yang diberikan kepada barang yang dimilikinya paling akhir atau nilai pemuasan yang paling akhir.

Produktivitas dapat ditingkatkan dengan cara sebagai berikut :

1.     1.    Secara Ektensif : dengan cara menambah jumlah faktor produksinya.

2.     2. Secara Intensif : dengan cara meningkatkan produktivitas setiap faktor produksi.

3.    3.  Rasionalisasi   : dengan cara mengeluarkan kebijaksanaan yang rasional yang mengarah pada mekanisasi, standarisasi, spesialisasi (pembagian kerja), dan menempatkan pekerja pada tempat yang sebenarnya (the right man on the right place).

7. Ekonomi Mikro dan Ekonomi Makro

7.1  Ekonomi Mikro

            Ekonomi mikro adalah ilmu yang mempelajari aktivitas-aktivitas perekonomian yang bersifat bagian kecil, sehingga memusatkan perhatiannya pada masalah bagaimana konsumen akan mengalokasikan pendapatannya yang terbatas terhadap berbagai macam barang dan jasa yang dibituhkan , yang akhirnya memperoleh suatu keputusan maksimum. Adapun ruang lingkup dalam ekonomi mikro meliputi :

1.      Permintaan, penawaran, dan keseimbangan pasar

2.      Elastisitas permintaan dan elastisitas penawaran

3.      Teori perilaku konsumen

4.      Teori produksi, biaya produksi, penerimaan produsen dan laba

5.      Pasar persaingan sempurna

6.      Pasar monopoli

7.       Pasar oligopoli

8.      Pasar persaingan monopolistik

9.      Permintaan akan input

10.  Mekanisme harga dan distribusi pendapatan

7.2  Ekonomi Makro

Ekonomi makro merupakan bagian dari ilmu ekonomi yang mempelajari mekanisme bekerjanya perekonomian secara keseluruhan. Dengan demikian hubungan kausal yang di[elajari dalam ekonomi makro pada intinya adalah hubungan antar variabel ekonomi agregatif (secara keseluruhan).  Adapun ruang lingkup dalam ekonomi makro meliputi :

1.      Perhitungan pendapatan nasional

2.      Keseimbanagan nasional dalam perekonomian dus sektor

3.      Keseimbangan pendapatan nasional dalam perekonomian tiga sektor

4.      Uang, bank, dan penciptaan uang

5.      Kebijakan fiskal dan sistem perpajakan

6.      Kebijakan moneter dan uang yang beredar

7.      Pasar uang dan pasar tenaga kerja

8.      Teori inflasi

9.      Perdagangan luar negeri, nilai valuta asing, dan neraca pembayaran

10.    Pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi.


sumber : modul  SPMB primagama '08


1 komentar:

Siti Solichah mengatakan...

thankyou . sangat membantu :) follow blog ku juga yaa :)
www.ikaciipunks.blogspot.com
aku udah follow kamu :D

Posting Komentar

Template by:
Free Blog Templates